“MY LAST HOPE”
Pemain :
1.
(Gracia)
Gracia : Izza Azizah
2.
(Christian)
Pacar Gracia : Miftakhul Fauzi
3.
(Mona)
Ibu Gracia : Nanda Apriayu K.N
4.
(Cathy)
Kakak Gracia : Nur Erisha H.
5.
(Edwin) Ayah Gracia : Aqsha Hanantara
6.
(Elsa) Teman sekelas ke-II Gracia : Dini Anggrainy
7.
(Echy) Teman sekelas ke-III Gracia : Zhara Shafira
8.
(Stefani)
Teman sekelas ke-I Gracia : Maulidya Zahra
9.
(dr. Edo) Dokter : Mochamad Arsyad
Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang sedang sarapan.
Gracia : (Tersenyum lebar) Pagi semua.
Ibu : Pagi Sayang.. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Cathy gak sekolah ? Kok belum pakai seragam?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak
badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuannya. (Sambil
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuannya. (Sambil
mencium
tangan orang tuanya)
Sesampainya di
sekolah, Ia berjumpa dengan teman-temannya.
Echy : Cieee.. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong pastilah seneng banget, kanada yang baru jadian sama si Christian.
Stefani : Loh sapa emang?
Echy : Cieee.. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong pastilah seneng banget, kanada yang baru jadian sama si Christian.
Stefani : Loh sapa emang?
Elsa : Sapa lagi
kalau bukan Gracia itu, Fan.
Stefani :Apaa? Gracia? Kok aku gak tau sih?
Terus, kapan ini ceritanya traktirannya?
Gracia : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum)
Tiba-tiba, Christian datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Echy : Ehm ehm (pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja tuh.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa deh Christian. Nanti aku mau les piano.
Stefani : Yahhh. Gak asik nih si Gracia.
Gracia : Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh teman-teman, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing nih.
Stefani : Gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok, tenang aja.
Echy : Oh ya udah kalau gitu. Hati-hati ya, Grac. (sambil melambaikan tangan ke arah
Gracia : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum)
Tiba-tiba, Christian datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Echy : Ehm ehm (pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja tuh.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa deh Christian. Nanti aku mau les piano.
Stefani : Yahhh. Gak asik nih si Gracia.
Gracia : Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh teman-teman, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing nih.
Stefani : Gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok, tenang aja.
Echy : Oh ya udah kalau gitu. Hati-hati ya, Grac. (sambil melambaikan tangan ke arah
Gracia)
Sesampainya
Gracia di rumahnya.
Gracia : Maa..Mama. ( Gracia tiba-tiba pingsan)
Cathy : (Berlari menghampiri Gracia) Maa, Gracia pingsan.
Ibu : Ya allah.. Ayo kita bawa ke kamarnya.
Kamu telepon dr. Edo sekarang, Cathy.
Cathy : Oke ma.
Gracia : Maa..Mama. ( Gracia tiba-tiba pingsan)
Cathy : (Berlari menghampiri Gracia) Maa, Gracia pingsan.
Ibu : Ya allah.. Ayo kita bawa ke kamarnya.
Kamu telepon dr. Edo sekarang, Cathy.
Cathy : Oke ma.
Beberapa saat
kemudian.
dr. Edo : (mengetuk pintu) Assalamu’alaikum..
Cathy : (Membuka pintu) Wa’alaikumussalam dok. Silakan masuk.
Ma, dokter Edo udah datang.
dr. Edo : Siapa yang sakit, Cathy?
Cathy : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
dr. Edo : (mengetuk pintu) Assalamu’alaikum..
Cathy : (Membuka pintu) Wa’alaikumussalam dok. Silakan masuk.
Ma, dokter Edo udah datang.
dr. Edo : Siapa yang sakit, Cathy?
Cathy : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Udah datang ya
dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Gracia.
Cathy,
kamu disini aja ya.
Cathy : Iya Ma.
Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana keadaan Gracia dokter?
dr. Edo : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia
Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana keadaan Gracia dokter?
dr. Edo : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia
hanya
kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke laboratorium. Apabila
hasilnya
sudah keluar, saya akan langsungmenghubungi ibu.
Ibu : Oke. Terima
kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Edo)
dr. Edo : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
Keesokan harinya.
Ibu : Pagi sayang.. Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa ma?
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja.
Sekarang, kamu mau ke sekolah?
Gracia : Iya ma, nanti ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia gak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami berangkat dulu ya.
Ibu : Hati-hati ya.
dr. Edo : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
Keesokan harinya.
Ibu : Pagi sayang.. Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa ma?
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja.
Sekarang, kamu mau ke sekolah?
Gracia : Iya ma, nanti ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia gak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami berangkat dulu ya.
Ibu : Hati-hati ya.
Setelah Cathy
dan Gracia sampai di sekolahnya, mereka berpisah ke kelas masing-masing. Gracia
pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Gracia : Pagi semuanya.. Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Iya. Kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu
Gracia : Pagi semuanya.. Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Iya. Kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu
baik
– baik aja kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma
kecapaian kok.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Stefani : Jangan bohong deh, cerita aja.
Echy : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok, suwer deh.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Oh, iya chris.
Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita pulang.
Stefani, Elsa, Echy : Cie..mesranya.
Gracia : Apaan sih teman-teman.. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Stefani : Hati-hati ya.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Stefani : Jangan bohong deh, cerita aja.
Echy : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok, suwer deh.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Oh, iya chris.
Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita pulang.
Stefani, Elsa, Echy : Cie..mesranya.
Gracia : Apaan sih teman-teman.. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Stefani : Hati-hati ya.
Gracia : Oke.
Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Edo. Ia dan Christian pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr. Edo.
dr. Edo : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa
Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Edo. Ia dan Christian pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr. Edo.
dr. Edo : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa
Gracia terkena
penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal
hanya 3 bulan lagi.
Ayah
: Apa? Tidak mungkin dokter. Selama ini Gracia terlihat baik – baik saja. Mungkin
hasi l
analisa laboratorium milik Gracia tertukar dengan hasil analisa pasien lain. Apa
yang harus
saya lakukan dok?
dr. Edo :
Bapak, hasil ini memang milik Gracia. Bapak harus memberi Gracia semangat, dan
bapak
juga harus membawa Gracia untuk kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali.
Ayah :
Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.
Edo : Saya tidak bisa pastikan
itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya. Semua
itu terganting pada
Allah, kita hanya bisa mendoakannya saja dan terus memberidia semangat.
Gracia dan Christian
mendengar percakapan antara dr. Edo dan Ayahnya. Gracia
berlari sambil menangis menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Gracia Gracia..
Cathy : Biar Aku aja ma yang nyamperin ke kamar.
Ibu : Ya sudah, tolong tenangkan adikmu nak.
dr. Edo : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Terimakasih ya dok, hati-hati dok.
Cathy dan Christian pun pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu aja. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
Ibu : Gracia Gracia..
Cathy : Biar Aku aja ma yang nyamperin ke kamar.
Ibu : Ya sudah, tolong tenangkan adikmu nak.
dr. Edo : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Terimakasih ya dok, hati-hati dok.
Cathy dan Christian pun pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu aja. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
Satu minggu
kemudian, penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena
kemoterapi. Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang
sebenarnya.Di sekolah, Gracia pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya
termasuk Stefani, Echy dan Elsa.
Elsa : Eh Stefani, Echy kira-kira Gracia kemana ya? Kok udah 1 bulan Gracia gak masuk
Elsa : Eh Stefani, Echy kira-kira Gracia kemana ya? Kok udah 1 bulan Gracia gak masuk
sekolah
ya.
Echy : Aku juga gak tahu. Kita juga
salah, kenapa kita gak coba cari tahu aja ke rumahnya.
Stefani : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang
Stefani : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang
Gracia.
Tiba-tiba
Christian datang menghampiri mereka.
Stefani : Eh, kebetulan ada orangnya.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak
Stefani : Eh, kebetulan ada orangnya.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak
masuk
sekolah.
Chris : Hmmm.. Sebenarnya, Gracia gak
masuk sekolah karena dia terkena penyakit kanker
otak stadium akhir.
Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu
kalian.
Elsa : Apa? Kamu yang bener aja Chris.
Chris : Iya aku beneran.
Elsa : Ya allah,
kasian si Gracia.
Echy : Kalau gitu, gimana nanti kita
kerumahnya jenguk dia?
Stefani : Iya, itu ide yang bagus.
Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah Gracia.
Chris : Assalamu’alaikum. Permisi ( mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Stefani : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Stefani : Iya, itu ide yang bagus.
Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah Gracia.
Chris : Assalamu’alaikum. Permisi ( mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Stefani : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Kami coba dulu
ya kak.
Cathy : Oh iya. Silakan.
Mereka pun pergi ke kamar Gracia.
Echy : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Echy, Elsa,
Cathy : Oh iya. Silakan.
Mereka pun pergi ke kamar Gracia.
Echy : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Echy, Elsa,
Stefani
sama Christian.
Chris : Gracia, buka dong.
Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin siapa?
Stefani : Eh, kamu rupanya disini. Kirain di dalam kamar.
Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin siapa?
Stefani : Eh, kamu rupanya disini. Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu
kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk)Untuk apa aku
bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Stefani,Elsa dan
Echy: (menangis)
Gracia : Jangan nangis dong teman-teman. Mungkin benar, ini memang yang terbaik
Gracia : Jangan nangis dong teman-teman. Mungkin benar, ini memang yang terbaik
buatku.
Kalau aku hidup mungkin cuma ngerepotin orang.
Echy :
Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Gracia, kami
akan
selalu ada untukmu.
Keesokan
harinya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian,
Stefani, Elsa dan Echy pun kaget dan pergi ke rumahnya. Mereka pun tak kuasa
menahan tangisnya karena telah kehilangan salah satu sahabatnya.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat)
Chris : Makasih ya kak.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat)
Chris : Makasih ya kak.
Christian pun
membaca isi surat Gracia.
Dear Chirstian..
Dear Chirstian..
Bagaimana kabarmu
sayang.. Aku harap kamu baik-baik saja. Aku tahu, saat membaca surat ini kamu
pasti sedang menangis. Udahlah, kamu jangan menangis lagi. Ini yang terbaik
buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok. Aku akan bahagia disana. Oh ya,
tolong kasih tahu teman-teman yang lain, kalau aku sangat senang memiliki teman
seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah sayang sama aku, udah mengisi
hari-hari ku yang kelam menjadipenuh warna. Walaupun singkat namun semua itu
indah. Terimakasih sayaang.. Ohi ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku
titip kak Cathy ya. Cintai dia seperti kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasi, buat semuanya. Tetap tersenyum ya…
Gracia
THE END...
Gracia
THE END...
05.11 |
Category: |
0
komentar