Elemen
ideologi pendidikan matematika dibagi menjadi 2 yaitu elemen primer dan elemen
sekunder.
1. Elemen
Primer
Elemen primer merupakan sebuah
teori dasar atau ide pokok dari suatu pembelajaran. Terdapat beberapa bagian,
antara lain :
a.
Epistemologi
dan filsafat matematika
Epistemologi adalah sebuah ilmu
pengetahuan. Dimana matematika merupakan tempat bersandar suatu pengetahuan
dalam artian matematika berisi tentang fakta kebenaran, keterampilan dan teori.
b.
Mengatur nilai-nilai
moral
Teori
yang mengajarkan tentang pembelajaran moral, baik akhlak maupun etika mereka.
Yang mana dimaksudkan agar peserta didik mempunyai akhlak dan etika yang baik.
c.
Teori anak
Teori
yang menjelaskan bahwa perlu adanya otoritas yang ketat sebagai panduan anak
dalam bersikap, agar mereka termotivasi untuk unggul dalam sebuah persaingan
dan kompetisi. Teori anak muncul karena hampir seluruh anak telah dipenuhi
dengan dosa, kemalasan, kejahatan dan mudah di alihkan dalam permainan. Namun
itu tidak akan terjadi apabila anak dikontrol dan disiplin.
d.
Teori masyarakat
Teori
yang mencerminkan kehidupan kelas – kelas sosial masyarakat. Yang mana
mencerminkan perbedaan dalam masyarakat dalam bentuk kebajikan dan kemampuan.
e.
Tujuan pendidikan
Variasi
dalam pembelajaran yang berdasarkan hubungan sosial siswa, yang bertujuan
untuk pengusaan ketrampilan dasar siswa.
2.
Elemen Sekunder
Elemen sekunder merupakan sebuah
penjabaran dari elemen dan
pengaplikasian dalam pembelajarannya. Terdapat beberapa bagian, antara lain :
a.
Tujuan pendidikan
matematika
Melakukan
pengambilan teknik berhitung secara fungsional, dengan cara penguasaan dasar –
dasar ilmu matematika terlebih dahulu dan tidak terbantahkan harus mendahului
segalanya.
b.
Teori pengetahuan
matematika sekolah
Matematika
di ibaratkan sebuah bangunan pengetahuan dengan teknik yang jelas. Terdiri dari
fakta – fakta, keterampilan dan konsep yang rumit.
c.
Teori pembelajaran
matematika
Yang
terpenting dalam teori pembelajaran matematika adalah bekerja, kertas dan
pensil, latihan rutin dan belajar hafalan. Semua yang dibutuhkan adalah kerja
keras, praktek,dan aplikasi. Persaingan adalah motivator terbaik.
d.
Teori mengajar
matematika
Teori
mengajar dalam matematika adalah melibatkan disiplin yang ketat, transmisi
pengetahuan sebagai aliran fakta, untuk dipelajari dan diterapkan.
Mengajar adalah menggiling keras, dan
tidakberusaha untuk mengubahnya menjadi informalitas senang yang bisa menggapai
sukses.
e.
Teori penilaian
pembelajaran matematika
Teori
penilaian pembelajaran matematika bersifat otoriter, yang mana diatur secara
hirarki, dalam hal ini guru akan memberikan tes kepada murid untuk memriksa
pengetahuan dan ketrampilan matematika dan untuk memastikan bahwa kewajiban
sekolah sudah terpenuhi dalam pendidikan moral.
Teori
sumber daya untuk pendidikan matematika bersifat negatif, yang terpenting
adalah kualitas guru bukan perlatan mengajarnya. Namun boleh
penggunaan alat seperti kalkulator tapi ada batasan penggunaan.
g.
Teori kemampuan
matematika
Menurut
pandangan secara pragmatis teknologis, kemmpuan matematika adalah suatu warisan
ilmu yang mana membutuhkan pengajaran untuk mewujudkan potensi tersebut melalui
guru. Seorang guru yang baik seharusnya dapat mengatasi perbedaan Antara murid
yang pandai dalam matemtika maupun yang tidak, jadi guru yang baik dalah guru
yang lahir dengan bakat.
h.
Teori keragaman sosial
dalam pendidikan matematika
Teori
keragaman sosial mencerminkan nilai – nilai dasar dan epitemologi yang mana
harus mencerminkan beragam sejarah, budaya, lokasi geografis, dan sumber daya.
06.19 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)