Sejarah Perkembangan Matematika di Cina kuno dan India kuno

1.      Perkembangan Matematika di Cina Kuno
Perkembangan matematika di Cina didorong oleh peradaban Cina yang telah berlangsung selama beribu-ribu tahun. Salah satu hasil perkembangan matematika Cina adalah adanya rod numeral atau bilangan batang. Matematikawan pada saat itu menggunakan batang bamboo kecil untuk berhitung. System bilangan ini dinamakan bilangan Suzhou.




Rod numeral biasanya berasal dari batang bambu. Gading atau besi bentuk vertical dari bilangan tersebut digunakan untuk posisi satuan, ratusan, sepuluh ribu dst. Sedangkan batang horizontal digunakan untuk puluhan, ribuan, ratusan ribu dst. System bilangan ini juga memiliki symbol nol yaitu dengan mengkosongkan kolom. Akan tetapi pada tahun 213 SM kaisar Qin Shi Huang memerintahkan untuk membakar semua buku yang tidak dianggap resmi oleh pemerintah. Hal ini membuat banyak sekali buku tentang matematika Cina kuno habis.
   Pada abad ke-2 M ditemukan tulisan matematika atau buku berisi tentang matematika sisa dari dari pembakaran. Buku ini berjudul Jiuzhang Suanshu yang juga disebut Nine Chapter On The Math Art. Buku ini berisi materi mengenai pengukuran luas segitiga, luas trapezium dan luas lingkaran dengan berbagai rumus. Selain itu juga menjelaskan mengenai pecahan, perse, perbandingan serta akar pangkat dua dan tiga dari suatu bilangan. Terdapat juga soal-soal yang berkaitan dengan materi yang ada.
 Tokoh-tokoh pada perekembangan Cina Kuno:
1.         Zhang Heng
2.         Lui Hui

2.      Perkembangan Matematika di India Kuno
Perkembangan matematika India dimulai sejak munculnya sebuah peradaban yang terletak di daerah aliran sungai indus yang disebut peradaban Indus. Penduduk asli India disebut Dravida. Sekitar abad ke-15 SM, bangsa diusir oleh bangsa Arya yang datang dari Asia Tengah. Bangsa Arya menyempurnakan Hindu dan Bangsa Sansekerta. Beberapa juga menulis sejarah matematika karena dalam pembangun Altar Budha direntangkan tali yang menunjukkan pengenalan Pythagoras.
Sistem bilangan India mengalami beberapa kali perubahan, yaitu :
1.      Angka Brahma
Angka Brahma digunakan pada abad ke-3 hingga 4 M Berikut ini angka Brahma yang digunakan oleh bangsa India.


2.      Angka GuptaMemasuki abad ke-4 sampai abad ke-6 M, angka Brahma dikembangkan menjadi angka Gupta.
       


3.      Angka Nagari atau Devanagari
Pada abad ke-7 M, angka Gupta dikembangkan menjadi angka Nagari atau disebut juga dengan angka Devanagari


Pada awalnya, sistem bilangan India tidak lengkap karena mereka belum mengenal angka nol. Oleh karena itu, orang India ketika ingin menulis bilangan empat ratus delapan maka ditulis tanda khusus diantara angka empat dan angka delapan agar dapat dibedakan dengan penulisan angka empat puluh delapan. Tanda khusus itu diberi nama kha yang artinya kosong atau lubang yang dilambangkan dengan titik atau lingkaran, kemudian menjadi angka yang disebut dengan “nol”. Angka nol muncul pertama kali dalam tulisan India pada tahun 400 M.
Tokoh-tokoh dalam perkembangan matematika di India
1.         Pingala
2.         Shatapatha Brahmana
3.         Aryabhata



Comments (0)