Kejayaan
islam terjadi pada tahun sekitar 750 – 1258 M, dimana banyak sekali
perkembangan teknologi, kebudayaan dan pengetahuan-pengetahuan lainnya. Seperti
halnya dengan perkembangan matematika pada zaman itu, lebih tepatnya dimulai
pada saat pemerintahan Khalifah Al-Manshur (712-775 M). Beliau menerjemahkan
karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab kemudian dilanjutkan oleh Khalifah
Harun ar-Rasyid (786-809 M) dan putranya Khalifah Al-Ma’mun (803-833 M), kemudian
Harun ar-Rasyid dan al-Ma’mun mendirikan perpustakaan di Baghdad yang bernama
Bayt al-Hikmah dan menjadi perpustakaan terbesar didunia. Didalam perpustakaan
tersebut berisi ribuan buku ilmu pengetahuan. Setelah berdirinya perpustakaan
tersebut banyak bermunculan ilmuan-ilmuan muslim. Mereka mengkaji buku-buku
lalu melakukan penelitian dan analisis kemudian dibukukan kembali dan disimpan
di Bayt al-Hikmah.Dengan seiring berjalannya waktu, Bayt al-Hikmah tidak hanya
menjadi perpustakaan tetapi juga menjadi tempat berdiskusi, bertukar pikiran
dan berdebat masalah keilmuan.
Bukan hanya dengan menerjemahkan
karya-karya Yunani dan mendirikan perpustakaan terbesar. Penyebab kemajuan
perkembangan tersebut karena ilmuan islam telah menjaga dan melindungi karya
klasik matematika yunani yang sangat berguna dan dunia berhutan besar
karenanya. Ilmuan islam dianggap memiliki pengaruh besar dalam perkembangan di
Eropa. Kemudian pengaruh orang Yunani juga menjadi penyebab kemajuan. Pada saat
itu terdapat doktrin gereja yang dianut Kristen ortodoks yang tidak suka
terhadap orang yang berbebda pendapat. Sehingga membuat ilmuan-ilmuan yunani
merasa terkucilkan dan dipaksa pindah dari Negara tersebut. Kemudian ilmuan
tersebut tersebar di Arab dan Persia dengan membawa warisan ilmu pengethauan
tentang matematika, astronomi, teknologi dan filsafat. Adanya teknologi
pembuatan kertas yang dipelopori oleh Cina juga mengiringi kemajuan matematika.
Akibatnya, para ilmuan matematika dapat membukukan pemikiran dan penemuannya
denga baik.
Setlah beberapa abad matematika
dinegara muslim mengalami kemunduran, tepatnya pada abad XI. Penyebab
kemundurannya adalah perpustakaan Kordova yang terdapat buku-buku hasil
peninggalan ilmuan muslim yang belum diperbanyak seluruhnya habis terbakar.
Peristiwa tersebut menjadi pukulan yang mendalam bagi orang muslim. Kemudian
penyebab kemunduran lainnya karena Negara tidak sanggup memberikan fasilitas
terhadap ilmuan yang akan melakukan riset yang dapat membantu perkembangan
matematika. Itu semua dikarenakan akibat dari kemiskinan yang melanda timur
tengah setelah umat kristiani menyerang umat islam. Pada saat islam mengalami
kemunduran justru di Eropa mengalami kejayaan setelah adanya Renaissance.
Renaissance disebut The Dark Ages ( mengalami kemerosotan kegiatan intelektual
dan ilmu pengetahuan). Mereka bersatu dan bertekad untuk membuat pembaharuan
yang menginginkan kebebasan.
Pada abad ke-12, islam mulai
mengalami penurunan hal ini juga berakibat pada perkembangan matematika yang
semakin surut. Banyak negara-negara islam yang direbut oleh umat kristiani,
lebih tepatnya oleh bangsa barat yaitu Eropa. Ilmu pengetahuan dan
berkembangnya matematika akhirnya diserap oleh masyarakat Eropa yang bermula
pada direbutnya Toledo oleh Raja Alfonso VI, berakibat hilangnya pusat sekolah
tinggi dan ilmu pengetahuan. Kemudian Cordoba yang juga sebagai pusat kegiatan
intelektual jatuh ke tangan Raja Alfonso VII. Kehilangan kota-kota besar islam
dibarat lainnya terus berlanjut. Sehingga umat islam tanah airnya dan semua
warisannya. Sementara di dunia timur, Baghdad sebagai pusat peradaban islam
juga mengalami kehancuran akibat serangan dari tentar Mongol. Tentanra Mongol
tidak hanya ingin menguasai peradaban tetapi ingin menghancurkan warisan
intelektual islam. Usaha yang dilakukan yaitu dengan menghancurkan
tempat-tempat pendidikan dan pembantain guru dan ilmuan matematika. Kehidupan
Masyarakat begitu terganggu dan perekembangan peradabannya. Bukan hanya di
Baghdad, umat muslim Asia juga merasakan apa yang terjadi di Baghdad yang juga
terjadi perang salib. Dimana militer Kristen menjadikan salib sebagai symbol
yang menunjukkan bahwa perang ini suci dan membebaskan Yerusalem dari orang
islam. Seperti yang dilakukan tentara mongol tentara salib juga menghancurkan
kota-kota muslim. Yang dilakukan tentara mongol dan tentara salib merupakan
faktor internal yaitu perekembangan ilmu pengetahuan dan matematika setelah
pemerintah khalifah al-Ma’mun tidak dilanjutkan oleh khalifah-khalifah
selanjutnya.
Berikut adalah ilmuan-ilmuan islam
dalam bidang matematika:
- Al-khawarizmi
- Abu
Wafa
- Ibnu
Abu Ubaida
- Maslama
al-mujriti
- Umar
Khayyam.
- Al-kharki.
22.21 |
Category:
Filsafat Pendidikan Matematika
|
0
komentar
Comments (0)